ü Aspek
psikologis dari individu pengguna internet
Dampak negatif
ini tidak lain berasal dari adiksi (ketergantungan) pada permainan online,
cybersex, role-playing fantasi. Kerancuan identitas inpun disorot sebagai
dampak buruk penggunaan internet, ancaman lainnya adalah bullying, child
pornography dan penyebaran pedophilia melalui internet. berbagai dampak negatif
tersebut diduga karena efek anonimitas di dunia maya. Bahwa godaan anonimitas,
multiplisitas dan invisibility yang terjadi saat pembuatan identitas online
menjadi faktor penyebab berbedanya perilaku seseorang didunia maya.Terlepas
dari berbagai sorotan dampak negatif interaksi diri dan internet terdapat pula
dampak positif penggunaan internet. Analisis situs pribadi gadis remaja yang
dilakukan oleh Stern (2002) menunjukkan bahwa internet memberikan kesempatan
yang baik bagi anak-nak untuk mengekspresikan diri serta mengembangkan
pengertian sosial dan seksual.
Lidia Sandra
mengungkapkan ekspresi diri melalui identitas online konsisten dengan
teori-teori pembentukan sosial. Identitas online dapat digunakan untuk
mengeksplorasi aspek-aspek diri, memfasilitasi kesadaran diri yang lebih besar
dan menjadi katalis untuk perubahan positif. Bahkan identitas online justru
memfasilitasi flexible selves seseorang yang merupakan adaptasi yang wajar dan
perwujudan eksplorasi diri. Dunia maya juga memfasilitasi keterbukaan emosional
di ruang maya yang membuat individu mampu mengekspresikan diri dan dimengerti.
"Hubungan yang berarti terbentuk di dunia maya, kerena media ini secara
natural memfasilitasi individu memaparkan diri lebih intim denga mediasi layar
dan nama samaran," ungkap perempuan kelahiran Pasuruan, 5 Juli 1975 saat
mempertahankan desertasi "Dinamika Psikologis Interaksi Konsep Diri dan
Identitas Online". Didampingi promotor Prof. Drs. Koentjoro, M.Bsc., Ph.D
dan ko-promotor Prof. Dr. Saifuddin Azwar, M.A dan Prof. Drs. Adrianus Meliala,
M.Si, M.Sc, Ph.D, Lidia Sandra berkesimpulan aktivitas interaksi dapat
dikelompokkan menjadi tiga tipe, yaitu instrumental, sosial dan hiburan.
Sementara Aktivitas terbesar pada pengguna internet di Indonesia adalah sosial
komunikasi. Sedangkan dampak interaksi berkarakter paradoksial, seperti pisau
bermata dua, yaitu dapat meningkatkan atau menurunkan kesejahteraan psikologis.
Bahwa dampak yang dirasakan oleh individu akan menjadi feedback bagi konsep
diri untuk melakukan evaluasi terus menerus dalam memilih identitas online yang
lebih sesuai. "Didapatkan titik awal dan akhir siklus tumpang tindih,
yaitu upaya pencapaian kesejahteraan psikologis melalui evaluasi diri terus
menerus terhadap identitas yang dipilih," papar Lidia Sandra yang
dinyatakan lulus program doktor Fakultas psikologi UGM dengan predikat
cumlaude. (Humas UGM/ Agung).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar